Pengertian
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak daribuddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia
Kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Hubungan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan yaitu penduduk menyebabkan terjadinya masyarakat dan masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing.
Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengalami masa pancaroba yang
amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang
tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional
yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain
pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan
nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru. Tidaklah
mengherankan apabila masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi
kulturalnya itu seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali
tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.
Ada 5 macam opini-opini tentang kebudayaan, antara lain:
- Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri(Cultural-Determinism). Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
- Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
- Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Pengaruh perkembangan sosial
Perkembangan sosial seseorang erat sekali dengan
perkembangan masyarakat pada lingkungannya. Lingkungan seseorang tersebut
adalah lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan hubungan sosial
orang tersebut. Bahkan keseimbangan pribadinya pun juga dibentuk pada saat awal
orang tersebut melakukan interaksi sosial.
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
Pertumbuhan penduduk atau meningkatnya laju pertumbuhan penduduk yang
akan meningkatkan beban pemerintah dan masyarakat itu sendiri, dan juga
harus memperbesar anggarannya juga untuk pembiayaan pendidikan,
kesehatan, perumahan, dan lain-lainnya.
Berada di perubahan sosial ekonomi politik yang begitu cepat
akhir-akhir ini, pengembangan terhadap program menahan laju pertumbuhan
penduduk dan kependudukan merupakan suatu keharusan agar Pertumbuhan
penduduk negatif bisa di tanggulangi.
Berdasarkan data DKI pada tahun 2008, kita ambil contoh di Jakarta
Pusat saja terdapat 14.000 PMKS dan 22.000 keluarga miskin. Jakarta
Pusat juga merupakan kawasan terpadat di DKI dibanding empat kota
lainnya, yaitu 18.000 orang per satu kilometer persegi. Jakarta Pusat
juga menjadi satu-satunya kota dengan pertumbuhan penduduk negatif.
Jadi, kesimpulannya adalah pengaruh Pertumbuhan penduduk terhadap
perkembangan sosial lebih cenderung negatif, tapi tergantung kepada
pertumbuhaan penduduk itu sendiri. Pertumbuhan penduduk yang normal akan
mendukung perkembangan sosial itu sendiri. sebaliknya, apabila ledakan
penduduk yang terjadi, maka akan berdampak lebih cenderung ke negatif
terhadap perkembangan sosial.
Pengaruh Masyarakat Terhadap Perkembangan Sosial
Pengaruh masyarakat terhadap perkembangan sosial ditekankan terhadap pengaruh kelompok sosial, dan yang pertama dihadapi manusia adalah keluarga. Keluarga berperan sebagai tempat manusia berkembang sebagai manusia sosial. Selain itu keadaan sosial ekonomi keluarga juga dapat berperan terhadap perkembangan anak-anak.
Berdasarkan hail eksperimen bahwa pengaruh latar belakang sosial ekonomi yang paling menguntungkan bagi perkembangan sosial anak ialah status ekonomi yang menengah, kecuali bahwa terdapat kemungkinannya bahwa dalam hal tu agak lambat dalam menyesuaikan diri. Faktor lain yang mempengaruhi adalah keutuhan keluarga selain itu status anak, sikap dan kebiasaan orang tua juga mempengaruhi.
Mengenai peranan sekolah dalam perkembangan sosial lebih sulit diadakan secara terperinci seperti yang ada pada keluarga. Jelaslah kiranya bahwa pengaruh sekolah terhadap perkembangan sosial anak cukup besar. Selain itu peranan lingkunganpun juga mempengaruhi perkembangan sosial.
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL DI INDONESIA
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan di Negara ini. Perkembangan penduduk di Indonesia menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek sosial, menurut persepsi saya, setelah mendengar dan menyaksikan dari berita, browsing di internet, dan membaca dari surat kabar atau Koran harian, ternyata aspek sosia lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meledak. Hal ini di sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti dengan kualitas dan kuntitas yang di miliki oleh sumber daya manusia. Berikut sebuah pernyataan yang saya baca dari Koran harian seputar Indonesia tentang masalah KB, “dengan klinik kesejahteraan keluarga, pelayanan yang diberikan bukan hanya pelayanan kontrasepsi melainkan juga konsultasi menyangkut seluruh masalah dasar ibu, anak, gizi, dan terutama tentang pentingnya program KB dan dampak ledakan penduduk”. Dari kutipan tersebut kita dapat melihat betapa sesungguhnya dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh badan kesejahteraan keluarga berencana (BKKBN) tersebut. Bukan hanya itu saja pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan terjadinya migrasi penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar